Inilah asal dan usul nama DREDED

Setiap mendengar kata Dreded, masyarakat Bogor pasti akan lebih mengenal Taman Makam Pahlawan yang berada di daerah ini. Dreded adalah nama wilayah yang terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Selain terkenal dengan tempat pemakamannya, daerah ini ternyata memiliki keunikan sejarah dan asal usulnya. Apakah itu? Yu kita bahas di sini.

Bagi masyarakat Bogor, nama Dreded lebih banyak digunakan untuk menyebutkan taman makam pahlawan (TMP) dan tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di daerah ini. Padahal dulunya dreded adalah nama sebuah kampung yang terletak di bawah komplek pemakaman tersebut.

Di kalangan masyarakat sendiri terdapat beberapa versi sejarah dan asal usul Dreded, yaitu:

Pada jaman dahulu, daerah ini menjadi bagian dari benteng Pajajaran yang terkenal sulit ditembus oleh musuh. Setelah terjadi pertempuran, banyak mayat prajurit musuh yang bergelimpangan. Konon mayat mayat itu diseret-seret untuk dikuburkan sehingga mengeluarkan suara “dereded”. Itulah asal usul Dreded yang masih digunakan hingga sekarang.

Dreded bisa juga berasal dari suara ngadereded senjata panah yang ditembakan secara serentak oleh pasukan Pajajaran untuk menghalau musuh yang masuk dari arah Sungai Cisadane di bawahnya. Selain menggunakan panah, pasukan Pajajaran juga sering menggunakan batu-batu yang dilemparkan ke arah musuh.

Dalam versi lainnya, nama Dreded disebut berasal dari suara yang keluar dari senjata api yang ditembakan bertubi-tubi saat terjadi pertempuran antara tentara Belanda dengan pejuang Republik di kawasan ini.

Meski ada versi-versi lain yang menyebutkan asal usul Dreded, namun jika kita membuka Peta Buitenzorg bertahun 1910, akan tampak nama Dreded di dekat daerah Jerokota dan Layungsari. Pada saat itu, di kawasan ini masih banyak ditemukan kuburan-kuburan Cina atau Bong.



Dreded dalam peta tahun 1910 – 1920




Kawasan DREDED akan semakin ramai setiap hari-hari besar Islam, terutama pada Hari Raya Iedul Fitri. Akan banyak masyarakat Bogor berbondong-bondong untuk mendatangi makam keluarganya yang dimakamkan di sini. Di komplek pemakaman ini pula banyak terbaring jasad para tokoh dan pahlawan Bogor yang dahulu pernah berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan bangsanya dari cengkeraman penjajah. Salah satunya adalah Kapten Muslihat.

Selain tempat pemakaman tersebut, Dreded juga terkenal akan kulinernya yang menggoda selera. Di halaman Taman Makam Pahlawan misalnya, Anda dapat menemukan aneka buah-buahan segar seperti nangka, alpukat, dll dijajakan di pinggir jalan raya.Pedagang buah di pinggiran jalan Dreded


Dari Dreded, Anda yang ingin berwisata ke situs Batu Tulis dapat melangsungkan perjalanannya ke arah timur. jaraknya tidak terlalu jauh, dalam sepuluh menit perjalanan akan sampailah pada situs Batu Tulis yang merupakan peninggalan Kerajaan sunda Pajajaran.

Untuk menuju situs prasasti Batu Tulis Anda akan melewati sebuah bangunan yang tersembunyi dari balik pagar. Bangunan itu merupakan peninggalan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Sukarno yaitu Istana Batu Tulis. 

Istana Batu Tulis pernah diambil alih oleh negara sebelum diberikan kembali kepada keluarganya oleh Presiden Abdurachman Wahid (Gus Dur) pada tahun 2000.

Sedangkan jika berjalan ke arah utara dari daerah Dreded menuju Bondongan, maka Anda akan menemukan lokasi bersejarah lainnya yaitu Makam Raden Saleh sang pelukis tersohor di era penjajahan.